Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah
atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah poses
berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol.
Tujuan memperlajari Metode Penulisan
Ilmiah
Tujuan dari mempelajari metode
ilmiah adlah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasiona, yang teruji)
sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. Berikut ini adalah
beberapa poin dari tujuan dan manfaat seseoang atau peneliti memlajari metode
ilmiah, yaitu :
1. Mengetahui tata cara penulisan ilmiah.
2. Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara
sistematis
3. Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat dan
tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah.
4.
Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku.
Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang
harus ada, sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sikap Ingin Tahu
Sikap
ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan bidang kajiannya.
2. Sikap Kritis
Sikap
kritis ini terlihat pada kebiasaan mecari informasi sebanyak mungkin berkaitan
dengan bidang kajiannya untuk disbanding-banding kelebihan-kekurangannya,
kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Sikap Obyektif
Sikap
obyektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti
perasaan pribadi.
4. Sikap Ingin Menemukan
Selalu
memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan
eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan
konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
5. Sikap Menghargai Karya Orang Lain
Sikap
menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber
secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal
dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6. Sikap Tekun
Tidak
bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya
meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum
selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan
teliti.
7. Sikap Terbuka
Sikap
terbuka ini dapat terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya
pendapat, argumentasi, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena
tidak sepaham atau tidak sesuai.
Langkah-Langkah Pelaksanaan
Penulisan Imliah
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka tedapat
langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap
langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun
langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
Berpikir
ilmiah melalui metode ilmiah didahuluibdengan kesadaran akan adanya masalah.
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan
penggnaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode
ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut,
kemudian menyimpulkannya. Perumusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana
mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila
masalahnya sendiri belum dirumuskan?
2. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis
adalah jawaban sementara dari rumusan masalah
yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam
metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting.
Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya
dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti
merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis
yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar
dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
3. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari
tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di
lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu
mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan
data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan
pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung
pada data yang dikumpulkan.
4.
Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban
sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada
hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau
langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan
hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum
pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf
signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan
semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini
dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan
suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
5. Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam
berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan
perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan
masalah yang telah
diajukan sebelumnya. Kesimpulan
atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara
singkat tetapi
jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan
masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting.
Ini perlu ditekankan karena banyak
peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya
penting, walaupun pada hakikatnya tidak
relevan dengan rumusan masalah
yang diajukannya.
Sumber :
Soal :
1.
Proses berpikir untuk memecahkan
masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol disebut …
a.
Metode Ilmiah *
b. Jurnal
c.
Skripsi
d. Tesis
2.
Kebiasaan menyatakan apa adanya,
tanpa diikuti perasaan pribadi disebut sikap …
a.
Sikap Ingin Tahu
b. Sikap Tekun
c.
Sikap Terbuka
d. Sikap Obyektif *
3.
Kebiasaan bertanya tentang berbagai
hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya disebut sikap …
a.
Sikap Kritis
b. Sikap Ingin Tahu *
c.
Sikap Obyektif
d. Sikap Ingin Menemukan
4.
Langkah-langkah dalam penyusunan
pelaksanaan ilmiah yang ketiga adalah …
a.
Merumuskan Hipotesis
b. Menguji Hipotesis
c.
Mengumpulkan Data *
d. Merumuskan Masalah
5.
Urutan langkah-langkah dalam
penyusunan pelaksanaan ilmiah adalah
a.
Merumuskan Masalah – Merumuskan
Hipotesis – Mengumpulkan Data – Menguji Hipotesis – Merumuskan Kesimpulan *
b. Merumuskan Masalah – Mengumpulkan Data – Merumuskan
Hipotesis – Menguji Hipotesis – Merumuskan Kesimpulan
c.
Mengumpulkan Data – Merumuskan
Masalah – Merumuskan Hipotesis – Menguji Hipotesis – Merumuskan Kesimpulan
d. Merumuskan Masalah – Merumuskan Hipotesis – Merumuskan
Hipotesis - Mengumpulkan
Data – Merumuskan Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar