1.PENDAHULUAN
Karangan merupakan karya tulis hasil dari
kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
menulis
sebagai proses melambangkan bunyi-bunyi ujaran berdasarkan aturan-aturan
tertentu. Artinya, segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada pada penulis
disampaikan dengan cara menggunakan lambang-lambang bahasa yang terpola.
Melalui lambang-lambang tersebutlah pembaca dapat memahami apa yang
dikomunikasikan penulis.
Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Menurut Syafie’ie (1988:42), secara psikologis menulis memerlukan kerja otak, kesabaran pikiran, kehalusan perasan, kemauan yang keras. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya. Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.
Menurut
Syafie’ie (1988:51-52), tujuan penulisan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut.
- mengubah keyakinan pembaca;
- menanamkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca;
- merangsang proses berpikir pembaca;
- menyenangkan atau menghibur pembaca;
- memberitahu pembaca; dan
- memotivasi pembaca.
2.PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Karangan
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula
dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan
yang teratur. Berdasarkan tujuannnya, jenis karangan dibagi dalam jenis-jenis
berikut ini:
- Karangan narasi: Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan itu.
- Karangan deskripsi: Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu.
- Karangan eksposisi: Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Dikemukakan data dan fakta untuk memperjelas pemaparan.
- Karangan argumentasi: Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran itu. Pembuktian memerlukan data dan fakta yang meyakinkan.
- Karangan persuasi: Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca. Karangan ini pun memerlukan data sebagai penunjang
Menulis karangan adalah kegiatan menulis
usulan-usulan yang benar berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta,
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan.
Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah popular, dan nonilmiah.
Berikut akan penulis jelaskan golongan demi golongan
2.2 Ciri-Ciri Karangan Ilmiah:
a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b. Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan
c. Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
d. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
e. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f. Tidak emotif menonjolkan perasaan
g. Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta
a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b. Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan
c. Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
d. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
e. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f. Tidak emotif menonjolkan perasaan
g. Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta
2.3 Ciri-ciri karangan nonilmiah:
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
2.4Ciri-ciri karangan ilmiah popular:
a ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b fakta yang disimpulkan subyektif,
c gaya bahasa formal dan popular,
d mementingkan diri penulis,
e melebihkan-lebihkan sesuatu,
f usulan-usulan bersifat argumentatif, dan
g bersifat persuasif.
a ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b fakta yang disimpulkan subyektif,
c gaya bahasa formal dan popular,
d mementingkan diri penulis,
e melebihkan-lebihkan sesuatu,
f usulan-usulan bersifat argumentatif, dan
g bersifat persuasif.
3.PENUTUP
Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. Di
samping dituntut kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspek
terkait lainnya, misalnya penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis,
dan motivasi yang kuat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis
hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan
berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga
keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi. Kegagalan dalam salah
satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara tertulis
(Semi, 2003:4)
Bahasa
merupakan sarana komunikasi. Penulis harus menguasai bahasa yang digunakan
untuk menulis. Jika dia menulis dalam bahasa Indonesia, dia harus menguasai
bahasa Indonesia dan mampu menggunakannya dengan baik dan benar. Menguasai
bahasa Indonesia berarti mengetahui dan dapat menggunakan kaidah-kaidah
tata bahasa Indonesia, serta mengetahui dan dapat menggunakan kosa kata bahasa
Indonesia. Ia juga harus mampu menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku,
yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (Syafie’ie, 1988:46).
Mengacu pada pendapat di atas, menulis bukan hanya sekedar menuliskan apa yang diucapkan (membahasatuliskan dari bahasa lisan), tetapi merupakan suatu kegiatan yang terorganisasi sedemikian rupa, sehingga terjadi suatu kegiatan komunikasi tidak langsung antara penulis dan pembaca. Seseorang dapat dikatakan telah terampil menulis, jika tujuan penulisannya sama dengan yang dipahami oleh pembaca.
Daftar Pustaka
http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-karangan-serta-tujuan-dan.html
soal-soal
1.
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh . adalah
pengertian dari…
a.
Paragraf
b.
Cerpen
c.
Karangan*
d.
Proposal
2.
Yang termasuk kedalam jenis karangan yaitu,kecuali…
a.
Karangan Narasi
b.
Karangan Argumentasi
c.
Karangan Intuisi*
d.
Karangan Persuasi
3. karangan yang menggambarkan
sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri
objek yang digambarkan itu. Adalah pengertian jenis karangan …
a. Deskripsi*
b. Argumentasi
c. Eksposisi
d. Narasi
4. Karangan terbagi kedalam 3
golongan, kecuali…
a. Karangan pendek*
b. Karangan ilmiah
c. Karangan non ilmiah
d. Karangan popular
5. Bersifat
imajinatfi, situasi didramatisir ,dan dituliskan secara pribadi adalah ciri
dari …
a. Karangan
pendek
b. Karangan
ilmiah
c. Karangan
non ilmiah*
d. Karangan
popular
Tidak ada komentar:
Posting Komentar