Selasa, 05 Mei 2015

Definition Of Management


Ririn Dwi Asih
4EA06/16211263

Management in business and organizations is the function that coordinates the efforts of people to accomplish goals and objectives using available resources efficiently and effectively. Management comprises planning, organizing, staffing, leading or directing, and controlling an organization or initiative to accomplish a goal. Resourcing encompasses the deployment and manipulation of human resources, financial resources, technological resources, and natural resources. Management is also an academic discipline, a social science whose object of study is the social organization.

http://managementkeuangann.blogspot.com/2014/07/pengertian-manajemen-dalam-bahasa.html

Senin, 01 Desember 2014

Contoh Masalah Yang Berkaitan dengan Pelanggaran Terhadap Etika Bisnis



Contoh Masalah Yang Berkaitan dengan Pelanggaran Terhadap Etika Bisnis

Kasus Suap Akil Muchtar

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar diduga menerima Rp 7,5 miliar dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Uang itu diduga diberikan adik kandung Gubernur Banten Ratut Atut Chosiyah itu kepada Akil untuk pengurusan sengketa Pilkada Provinsi Banten.

Dalam berkas dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU), terungkap uang itu diberikan Wawan kepada Akil secara bertahap. Beberapa kali uang itu ditransfer ke rekening atas nama CV Ratu Samangat kepada Bank Mandiri KC Pontianak Diponegoro.

Transfer pertama, sebanyak Rp 250-500 juta dilakukan pada 31 Oktober 2011. "Kedua, Rp 100 juta dan 150 juta pada 1 November 2011," kata Jaksa Ronald Ferdinand Worotikan dalam sidang perdana kasus suap pengurusan sengketa pilkada di MK yang melibatkan Akil di PN Tipikor, Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Ketiga, Rp 2 miliar ditransfer pada 17 November 2011. Keempat, transfer Rp 3 miliar pada 18 November 2011. Dan terakhir Rp 1,5 miliar ditransfer pada 18 November 2011. Total uang dugaan suap yang diberikan Wawan kepada Akil sebesar Rp 7,5 miliar.

Uang itu diberikan berkaitan dengan Pilkada Provinsi Banten 2011 yang tengah berperkara di MK. Perkara sengketa pilkada itu digugat 2 pasangan calon dan 1 bakal pasangan calon. Yakni, pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita (nomor urut 2), pasangan Jazuli Juwaini dan Makmun Muzakki (nomor urut 3), dan pasangan Dwi Jatmiko-Tjetjep Mulyadinata (pasangan bakal calon).

Ketiganya secara terpisah mengajukan gugatan terhadap keputusan KPU Banten yang menetapkan pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih periode 2011-2016.

Dalam amar putusannya, MK menolak secara keseluruhan gugatan ketiga pemohon tersebut. Artinya, MK dalam putusannya mengukuhkan keputusan KPU Banten yang menetapkan pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten terpilih periode 2011-2016.

"Diketahui atau patut diduga uang tersebut diberikan Wawan. Karena kekuasaan atau kewenangan yang ada hubungannya dengan jabatan terdakwa, selaku hakim konstitusi pada MK RI yang diberikan oleh undang-undang untuk mengadili perkara permohonan keberatan atas hasil Pilkada Provinsi Banten 2011 di MK RI," papar Jaksa Ronald. (Rmn/Ndy)
Sumber : Detik.com



Analisis :
Sebagai seorang mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), seharusya paham betul akan tindakan yang dilakukannya adalah melanggar hukum yang berlaku dinegara Indonesia. Maka tindakan yang dilakukannya sangat melanggar etika sebagai orang yang professional. Pelanggaran yang dilakukan sangat tidak pantas sebagai seorang penegak hukum namun melanggar hukum dan telah melanggar norma dan nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Sebagai seorang hakim seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan menjalankan profesinnya dengan baik. Maka disitulah pentingnya Etika dalam bekerja yang menjadi sebuah control dalam bertindak dan bekerja.

ETIKA BISNIS



E
Etika Bisnis
 
tika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Berdasarkan teori diatas maka manfaat yang dapat kita ambil adalah :
1.      Jika kita seorang karyawan

Andai kita seorang karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan tertentu maka kita harus menjadi karyawan yang baik dan individu yang baik, taat akan aturan yang diberlakukan perusahaan kemudian bekerja dengan prosedur yang ditetapkan maka dengan begitu kita menjadi karyawan yang memiliki etika dalam bekerja.






2.      Jika kita seorang pemimpin

Sebagai seorang pemimpin dalam perusahaan, maka kita harus menjadi contoh yang baik bagi karyawan-karyawan yang ada, jujur dalam bekerja, menjaga keutuhan organisasi dan membangun suasana yang baik di internal perusahaan maupun dengan pihak eksternal perusahaan seperti konsumen/klien maupun mitra bisnis.

3.      Jika kita seorang pebisnis / wirausahawan

Sebagai seorang pebisnis maka kita harus menjalankan bisnis yang tidak melanggar hukum yang ditetapkan Negara dalam arti menjalankan bisnis yang legal. Kemudiaan membangun kepercayaan masyarakat dengan servis / pelayanan yang baik bagi konsumen dan menjalin kerja sama dengan mitra bisnis demi kelancaran dan keberlangsungan bisnis yang dijalankan.

Kesimpulan

Etika dalam berbisnis penting dijalankan dan diterapkan demi keberlangsungan bisnis yang dijalankan, karena suatu bisnis tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata namun juga memperhatikan nilai dan norma-norma yang baik dan juga patuh kepada hukum yang berlaku sehingga bisnis tersebut dapat berjalan dengan lancer.

Minggu, 12 Oktober 2014

ETIKA BISNIS


Etika Bisnis

            Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis dalam perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan atau mitra kerja, pemegang saham dan masyarakat.
            Membangun karakter dan budaya organisasi dalam perusahaan menjadi hal penting karena sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang sehat dari berbagai sisi, baik secara financial, kualitas pekerja, budaya organisasi dan hubungan internal perusahaan, hubungan yang baik dengan pihak eksternal, serta masyarakat luas.
            Internal perusahaan menjadi sesuatu yang mutlak karena apabila suatu perusahaan secara internal tidak baik maka bagaimana hubungan dengan pihak eksternal dan masyarakat luas. Etika di internal perusahaan harus dibangun dengan baik sehingga kinerja perusahaan dapat berjalan baik, karyawan menjalankan tugasnya dengan baik dan komunikasi antar karyawan akan membentuk kinerja yang baik. Pemimpin perusahaan yang baik juga menjadi hal penting karena sebagai seorang pemimpin harus menjalankan tugasnya dan membuat keputusan yang baik demi kelancaran perusahaan harus mempertimbangkan etika bisnis dan prosedur internal perusahaan maka jalinan komunikasi dan budaya organisasi didalam perusahaan perlu dibentuk dengan etika bisnis yang baik.
            Hubungan eksternal harus dijalin dengan baik karena hubungan yang baik dengan pihak eksternal perusahaan akan mendukung kerja perusahaan dan kelancaran usaha sebuah perusahaan karena tanpa ada hubungan yang baik diantara perusahan dan pihak luar perusahaan akan berjalan tidak seimbang.
            Masyarakat merupakan menjadi penilai utama sebuah perusahaan baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Maka sebuah perusahaan harus membangun citra yang baik atas produknya terhadap masyarakat luas karena yang akan membeli produk dan jasa dari sebuah perusahaan adalah masyarakat maka perusahaan harus mempunyai tenaga pemasar yang baik sehingga produk dan pesan dari sebuah perusahaan dapat tersampaikan dan masyarakat akan merespon pesan tersebut dengan membeli produk dan jasa tersebut.
            Maka etika bisnis apabila dijalankan dengan norma-norma yang benar maka akan membuat perusahaan tidak berorientasi pada laba namun memperhitungkan aspek aspek dan etika yang baik. Dilihat dari sisi internal, eksternal dan masyarakat luas.

Contoh Kasus Etika Bisnis


Contoh Kasus Etika Bisnis

Pembajakan di Industri Musik dan Film Indonesia :

Kasus pembajakan dalam industri musik dan film di Indonesia sudah menjadi sesuatu yang biasa di masyarakat umum namun sesungguhnya hal tersebut sangat merugikan bagi para pelaku bisnis di industri musik dan film di Indonesia, namun karena lemahnya pengawasan pemerintah dan kurang tegasnya tindakan hukum bagi oknum-oknum pelaku pembajakan, membuat para pelaku tidak jera terhadap perbuatannya. Banyaknya kios-kios yang menjual barang-barang bajakan membuat semakin pelik masalah pembajakan di indonesia.

Analisa :

Etika Bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarakat. Dalam kasus diatas mencerminkan etika bisnis yang buruk, orientasi pada keuntungan semata sehingga melupakan aspek-aspek lainnya. Melanggar aturan dan perundang-undangan menjadi hal biasa sehingga hukum tidak menjadi hal yang menakutkan bagi para pelaku kejahatan pembajakan. Oknum-oknum tersebut berkilah mereka menjual barang bajakan karena banyaknya permintaan masyarakat terhadap barang tersebut, namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk menjalankan bisnis yang melanggar etika bisnis karena apabila oknum-oknum tersebut tetap pada koridor etika bisnis maka masyarakat akan membeli barang yang asli. Maka dari itu semua kalangan dan pemerintah khususnya harus menerapkan aturan dan menjalankan aturan yang ada sehingga kejahatan pembajakan karya cipta dapat di minimalisir.