1 PENDAHULUAN
Setiap manusia memiliki penalaran (pemikiran) masing-masing
,dimana dari setiap masing-masing individu dapat menyimpulkan suatu hal atas
hasil pemikiran mereka sendiri berdasarkan fakta-fakta yang ada serta sesuai
dengan logika. Untuk mengambil kesimpulan tersebut dapat berupa informasi,pengalaman
,atau pendapat para ahli.
Penalaran yang mengahasilkan suatu kesimpulan dapat
dilanjutkan dengan suatu tindakan jika kesimpulan tersebut merupakan
penyelesaian sebuah masalah dan kita dapat mengetahui apa yang harus dilakukan
. Contoh : Saat kita sedang hendak bepergian kesuatu tempat tetapi ternyata
cuaca sedang mendung bahkan tiba-tiba hujan turun. apa yang kita lakukan ?
disitulah nalar kita bekerja ,mencari sebuah solusi agar kita dapat melanjutkan
rencana bepergian kita dengan tetap aman meskipun cuaca mendung dan hujan.
mungkin kita membawa jas hujan apabila kita mengendarai sepeda motor atau kita
siap sedia membawa payung apabila kita bepergian menggunakan moda transportasi
umum ,atau kita mengganti kendaraan yang semula menggunakan sepeda motor atau
angkutan umum diganti dengan menggunakan mobil pribadi .
Tujuan dari penalaran atas kasus tersebut yaitu untuk
mementukan secara logis,apakah yang kita lakukan itu benar atau tidak sehingga
dapat dilaksanakan
.
2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
penalaran menurut para ahli
Bakry (1986:1) menyatakan bahwa Penalaran
atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada
salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai
pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
Suriasumantri (2001:42) mengemukakan secara singkat bahwa
penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang
berupa pengetahuan.
Keraf (1985:5) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu
proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden,
menuju kepada suatu kesimpulan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa penalaran adalah kemampuan berfikir seseorang berdasarkan fakta –fakta
yang ada dan beberapa fakta tersebut dihubung-hubungkan agar mencapai
kesimpulan yang logis.
2.2. Proposisi
Proposisi
adalah ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan
benar-tidaknya. Dengan kata lain
proposisi adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau ditolak
karena kesalahannya
Contoh :
1.
kucing berkaki
empat
2.
Sapi dan kambing
adalah hewan karnivora
Kalimat
pertama adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebebarannya sedangkan kalimat
kedua merupakan pernyataan yang dapat ditolak karena kesalahannya.
2.3.Inferensi dan Implikasi
Kata inferensi berasal dari kata
Latin inferred yang berarti menarik kesimpulan. Kata implikasi juga berasal dari
bahasa latin, yaitu dari kata implicare yang
berarti melibat atau merangkum. Dalam logika, juga
dalam ilmiah lainnya, kata inferensi adalah kesimpulan yang diturunkan
dari apa yang ada atau dari fakta-fakta yang ada. Sedangkan implikasi adalah rangkuman,
yaitu sesuatu dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau efidansi itu
sendiri.
Inferensi merupakan suatu proses untuk menghasilkan
informasi dari fakta yang diketahui. Inferensi
adalah konklusi logis atau implikasi berdasarkan
informasi yang tersedia.
2.4 Wujud Evidensi
Evidensi adalah semua fakta yang
ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas dan sebagainya yang di
hubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Pernyataan tidak mempunyai
pengaruh apa-apa terhadap sebuah evidensi, ia hanya sekedar menegaskan apakah
fakta itu benar atau tidak.
evidensi itu
berbentuk data atau informasi.Yang dimaKsud
dengan data atau informasi adalah bahan
keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu..
2.5 Cara Menguji Data
Evidensi itu
berbentuk data atau informasi.Yang dimagsud
dengan data atau informasi adalah bahan
keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu..
Agar data dan informasi dapat di
pergunakan dalam penalaran data dan informasi itu harus merupakan fakta. Oleh
sebab itu perlu diadakan pengujian-pengujian melalui cara-cara tertentu sebagai
berikut :
1.Observasi
2.Kesaksian
3.Autoritas
2.6 Cara Menguji Fakta
untuk menetapkan apakah data atau
informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian,
apakah data-data atau informasi itu merupakan kenyataan atau hal-hal yang
sunguh-sungguh terjadi. Pengujian-pengujian melalui cara-cara tertentu sebagai
berikut :
1.Konsistensi
2.koherasi
2.7 Cara Menguji Autoritas
1. Tidak Mengandung Prasangka
2. Pengalaman dan Pendidikan
Autoritas
3.Kemashuran dan Prestise
4.Koheransi dengan Kemajuan
3. PENUTUP
Penalaran yang baik tentunya
penalaran yangsesuai dengan logika atau kelogisan yang didapat dari sebuah pola
pikir yang luas .Mindset atau pola
pikir merupaka ciri pertama pada penalaran , karena penalaran merupakan
kegiatan berfikir menurut satu pola tertentu. Suatu kegiatan berfikir secara
logis dapat ditinjau dari suaru logika tertentu,dan mungkin tidak logis bila
ditinjau dari sudut logika yang lain. Sifat analitik menjadi ciri kedua
pada penalaran , sifat analitik bias dikatakan sebagai “konsekuensi” dari
adanya suatu pola pikir tertentu. Tanpa adanya suatu pola pikir tersebut tidak
aka nada kegiatan analisis. Karena pada hakikatnya analisis adlah merupakan
kegiatan berfikir yang mendasarkan diri pada langkah-langkah tertentu.
Daftar Pustaka
http://komunitasfilsafat.blogspot.com/2011/07/mindset-dan-sifat-analitik-ciri-utama.html
soal-soal :
1. pernyataan yang
dapat dibuktikan kebenarannya atau ditolak karena kesalahannya adalah
pengertian dari …
a.
Proposal
b.
Proposisi*
c.
Implikasi
d.
Komplikasi
2.
Apa arti dari
kata latin “implicare” …
a.
Merangkum*
b.
Kesaksian
c.
Kesimpulan
d.
Kepedulian
3.
Berikut adalah
cara-cara menguji data…
a.
Konsistensi,
observasi dan koherasi
b.
Autoritas ,
observasi , dan prestise
c.
Kesaksian,
konsistensi , dan koherasi
d.
Observasi ,
kesaksian , dan autoritas*
4.
Penalaran adalah
…
a.
Kemampuan berfikir
yang berdasarkan fakta-fakta yang ada
b.
Kemampuan
berfikir yang sesuai dengan logika untuk menarik sebuah kesimpulan
c.
Jawaban a dan b salah
d.
Jawaban a dan b
benar*
5.
Apa tujuan dari
kegiatan menguji fakta …
a.
Untuk menetapkan
apakah data tersebut merupakan fakta*
b.
Untuk menguji
kelemahan data tersebut
c.
Untuk membuat
fakta tersebut menjadi popular
d.
Untuk melancarkan
pola pikir seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar